Sabtu, 31 Mei 2014

SIDANG SKRIPSIKU





Telat banget posting tentang sidang skripsiku yang sudah berlangsung bulan Februari lalu. Tapi kenangan dengan yang namanya skripsi begitu mengharu biru. Hampir setahun aku mengerjakannya, kalo lagi semangat dikerjakan sampai rela nggak tidur semalaman, tapi ada kalanya tidak mau menyentuhnya sama sekali...ini biasanya kalo habis revisi…Alhamdulillah punya teman-teman yang peduli terutama bu Fitri yang sering menelpon, skripsinya sudah sampai mana?sudah ke lapangan ambil data belum, kapan ndaftar sidang….hwaaaa…asli kalo ditanya begini tambah mumet tapi jadi nyadar juga kalo skripsi belum kelar-kelar juga…**ihh emang selama ini nggak nyadar apa yak ^__^
Tambah panik saat tahu teman-teman sudah pada ndaftar sidang, padahal aku baru mau mengolah data. Ya Alloh.....tambah nggak karuan rasanya, mana yang namanya mengolah data ternyata bener-bener bikin mabok ngetiknya. Walau sudah emak-emak, yang ngajar di pagi hari dan selanjutnya ngurus suami plus anak-anak, aku tekadkan untuk skripsiku aku ketik sendiri, walau kadang kalo sudah mentok nggak bisa caranya aku langsung ngoprak-ngoprak suami untuk mbantuin ngetik, terutama untuk bikin grafik. Hwaaa sampai selesai skripsi belum juga bisa bikinnya....ini mah asli karena malas mencoba sendiri hihihi
Berhubung sudah deadline dengan jadwal sidang dan jadwal wisuda, akhirnya dengan semangat yang tersisa ngetik tiap malam, selesai....... tapi badan juga ambruk....batuk, badan ngilu-ngilu semua, tangan juga pegal-pegal karena kelamaan ngetik....hiksss...gimana mau sidang kalo badan tidak bisa diajak kompromi lagi. Namun tiba-tiba dapat kabar gembira kalo jadwal sidang diundur sampai bulan februari...hwaaaa...senangnya....bisa rehat sejenak sambil memulihkan kondisi badan yang ngedrop...dan aku memilih mudik ke Jogja. Teman-teman kampus pada heboh bisa-bisanya belum sidang malah liburan....hihihihi...namanya juga liburan nekat. Finally...setelah sempat tertunda ditinggal mudik ke Jogja, kampus yang kebanjiran karena hujan yang nggak berhenti-henti akhirnya aku bisa maju sidang juga. Dapat urutan no 2 dari belakang....deg-degannya lebih terasa....bismillah aja semoga dimudahkan sama Alloh. 

Dan lebih bahagianya setelah banyak dikritik sama dosen penguji, waktu pengumuman dinyatakan lulus dan dapat nilai A dan dapat pujian dari salah satu dosen penguji kalo skirpsiku skripsi terbaik yang beliau temui selama menguji tahun ini...alhamdulillah....hilang semua rasa capek, kantuk,lelah...pulang ke rumah dengan senyum bahagia...mengabarkan kepada ayah Warsito dan the krucils kalo ibunya sudah lulus ^____^

GRAND LAUNCHING ODOJ


 
Grand Launching ini dilakukan pada tanggal 4 Mei yang lalu, sudah hampir satu bulan, karena baru sempat menuliskannya sekarang  yo wislah nggak papa  ^__^ apa sih itu ODOJ? Aahhh aku juga baru mengenalnya beberapa bulan, tapi sudah begitu jatuh cinta dengan komunitas ini. Komunitas yang sudah beranggotakan puluhan ribu hanya dalam waktu 6 bulan saja. Ikut bergabung disini bukan karena membernya yang banyak namun semata-mata ingin selalu dekat dengan Al Quran, berkumpul bersama-sama saudara-saudaraku pencinta Al Quran lainnya. One Day One Juz(ODOJ), komunitas yang bertujuan agar membernya bisa tilawah al Quran 1 juz tiap harinya. Awalnya aku mendaftarkan biodataku ke websitenya ODOJ, lumayan menunggu lama untuk di approve. Dua minggu kemudian ada yang menghubungi aku via Whatsapp, mb Ariyati namanya, beliau adalah adminku. Ternyata ada 30 orang yang satu grup denganku, masing-masing mendapat jatah tilawah perjuz, kalau sudah selesai tilawah lapor ke grup untu direkap. Jadi selain nanti targetnya bisa khatam Al Quran dalam waktu 1 bulan, tiap grup juga mengusahakan khatam tiap hari. Wah pokoknya seru banget bergabung di komunitas ini, kalau diceritain semua nggak bakalan ada habisnya, daripada penasaran mending ikut bergabung bersama ODOJers lainnya yuuukk. Selain target khatam tiap bulan, nambah saudara juga dari berbagai kalangan usia, profesi, dan daerah….serruuuuuuuu…..
Pada awalnya sudah rencana mau pergi berempat, tapi tiba-tiba saja ayah Warsito disuruh nemenin tamu dari Taiwan. Wah sempet keder mau pergi kalo nggak ada temannya begini, secara belum pernah ke Istiqlal…uppps…malu-maluin banget yak , dah puluhan tahun di Bekasi tapi Masjid Istiqlal aja belum pernah mengunjunginya. Yaaah begitulah, makanya pas ada moment Grand Launching ODOJ disana, pengen banget bisa hadir. Selain ingin ketemu teman-teman satu grup yang selama ini hanya komunikasi via Whatsapp, juga ingin bergabung dengan puluhan ribu ODOJers dari seluruh Indonesia yang berkumpul di Masjid Istiqlal. Nyoba menghubungi mb Eva yang domisili di Cibitung, siapa tahu mau diajak bareng. Mb Eva mau pergi bersama mamanya, Alhamdulillah setelah nanya-nanya mb Eva mau diajak bareng, dan lebih gampangnya mau naik taksi aja biar nggak ribet, baru nanti pulangnya pengen naik commuterline.
Pagi-pagi sekitar pkl 06.00 pagi kita berangkat menuju Istiqlal, aku sama si Ganteng Fakhri sedang mb Eva sama mamanya. Ayah Warsito kebagian ngurusin mas Humam. Critanya lagi bagi-bagi tugas ^0^ Untungnya hari Minggu jadi jalanan bebas macet, perjalanan dari Tambun Ke Masjid Istiqlal cukup 1 jam saja. Sampai di Istiqlal sekitar pkl 07.00 pagi, sudah mulai ramai dengan ODOJer berpakaian putih-putih. Tak lupa narsis dulu sebelum masuk ke dalam masjid, kayaknya dah jadi menu wajib kemana-mana mesti foto dulu qiqiqiqiqi



^^Bareng mb Eva dan mamanya^^

^^Fakhri action dikoridor masjid^^


^^Narsis dengan latar belakang Monas^^




Waktu dah masuk ke dalam masjid…masya Alloh…..ribuan ODOJers sudah memenuhi aula masjid, alhasil tidak dapat tempat duduk di depan. Harus puas dapat duduk di tengah bagian selatan. Istiqlal dipenuhi lautan manusia berbaju putih-putih…..apakah begini rasanya kalau menunaikan ibadah haji atau umroh, berkumpul dengan lautan manusia berbaju putih-putih….Ya Alloh mudahkanlah kami mengunjungi rumahMu, mudahkanlah kami bisa sholat berjamaah di Masjidil Haram, Thawaf mengelilingi Kabah…..hikssss jadi berkaca-kaca….
Beginilah suasana di dalam Masjid Istiqlal







Ya Alloh semoga Engkau jaga keistiqomahan kami dalam mengkaji kitab MU, semoga bukan hanya terucap dari bibir kami saja tapi bisa melekat dihati kami, dan kami amalkan dalam kehidupan kami. Jadikan anak keturunan kami anak-anak generasi qurani, yang dekat dengan Al Quran, rajin membaca dan mengamalkannya...aamiin.




Alhamdulillah bisa bertemu saudara-saudara satu grup, ada mb Eva, mb Lisa, dan Mb Lely^__^