Minggu, 22 September 2013

Ekspedisi Ke Boscha

        Jalan-jalan ke Lembang memang tak pernah membosankan....banyak tempat yang bisa kita kunjungi disana. Hawanya yang dingin dan pemandangannya yang indah membuat Lembang sangat cocok untuk liburan keluarga. Saat liburan dijamin jalan-jalan utama di Lembang pasti macet........tempat wisata penuh.........bahkan nyari villa buat menginap pun harus dilakukan jauh-jauh hari. 
         Liburan kali ini pun kami memilih Lembang sebagai tempat tujuan. Pengen banget ke Boscha...selama ini hanya mendengar beritanya tapi belum pernah kesana. Kami pergi berombongan menggunakan 3 mobil menuju ke penginapan di daerah Ciater. Sebenarnya begitu banyak agenda yag disusun tapi apa daya...hujan lebat menyambut kedatangan kami. Juniorku yang no 2 tiba-tiba juga merasa kesakitan.....hwaaaa jadi bikin panik secara belum pernah sikrucil Fakhri begitu kesakitan .Pertolongan pertama dilakukan...akhirnya Fakhri bisa tidur. Emaknya lumayan lega...karena hujan masih turun,akhirnya ikut tidur juga....Tapi ternyata bangun tidur masih kesakitan juga....hemmmbs...panik, cemas, dan juga rasa tidak enak sama yang lain karena membuat acara liburan terganggu. Akhirnya mau tidak mau harus pergi ke dokter. Ditengah hujan lebat, ditemani om Budi kami mencari klinik...setelah mencari-cari akhirnya ketemu juga. Alhamdulillah habis minum obat dari dokter Fakhri tertidur lelap sampai pagi. Gak enak juga sama yang lain jadi gak bisa kemana-mana...ngobrol doang di villa. Padahal sebelumnya dah rencana mau makan jagung bakar di Lembang sambil lihat pemandangan malam. 
        Pagi hari yang cerah, Fakhri bangun dengan wajah ceria...alhamdulillah sudah merasa baikan, bahkan begitu melihat yang lain berendam air panas Fakhri juga ikutan berendam. Asyiknya berendam air hangat rame-rame sambil menikmati udara pagi yang segar. Setelah mandi dan sarapan kami pun check out dari villa untuk melanjutkan perjalanan. Dan tujuan kami ke Boscha.....
          Pada awalnya untuk menuju lokasi pakai GPS...eh nggak tahunya malah nyasar kemana-mana. Ujung-ujungnya nanya sama abang-abang penjual tahu. Memang benar ungkapan malu bertanya sesat dijalan hehehehe. Lebih cepat nanya sama orang daripada pakai GPS hihihihihi. Akhirnya sampai juga ke Boscha...
 Narsis dulu sebelum masuk
 Ibunya  nggak mau ketinggalan ^__^
Fakhri in action
 suasana di villa



Sabtu, 14 September 2013

Mudik Lebaran 2013

       Tahun ini untuk kedua kalinya kami mudik dengan mobil dan disopiri my beloved hubby....sesuatu yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan secara Bekasi Jogja perjalanan yang jauuuuuuhhhh bangeeeet. Palagi sopirnya cuma sendiri tidak ada yang menggantikan dan belum berpengalaman ^___^. Tapi dengan penuh tekad dan penuh keyakinan serta doa yang selalu kami panjatkan kami memutuskan untuk mencoba. Alhamdulillah perjalanan PP Bekasi-Jogja lancar via jalur pantura. Naaah...mudik yg kedua ini kami memutuskan lewat jalur selatan untuk kembali ke Bekasi. Pengalaman  yang benar-benar mendebarkan ketika melewati jalan Cilacap-Banjar ditengah malam dalam keadaan sunyi sepi sendiri dengan jalan yang berkelok-kelok...hadeeeeehhh...ini lagi suasana mudik gak sih...jalanan begitu sepi. Memasuki kota Banjar baru deh agak tenang dengan kondisi jalan yang lumayan bagus dan terang. Setelah sekian lama akhirnya sang sopir tepar juga di Masjid Jami Cikoneng Ciamis. Istirahat sekalian sholat subuh dan juga sarapan bubur ayam yang hangat.
        Setelah sopirnya siap lagi ^__^ kita melanjutkan perjalanan lagi...dan petualang pun dimulai. Jendela mobil dibuka untuk merasakan segarnya udara pagi...karena jalur gentong ditutup, pemudik dialihkan ke jalur Garut via Singaparna. Pokoknya manut petunjuk jalan aja heheheehehe...yaaa gimana lagi secara baru pertama kali, tidak punya GPS atau peta...akhirnya mengikuti petunjuk jalan dan mobil plat B lainnya yang kebetulan bareng dengan kami. Kota Tasikmalaya ternyata begitu indah dan segar di pagi hari. Dengan pemandangan gunung disana disini....Subhanallah....perjalanan ini menjadi begitu menyenangkan walaupun sempat tersesat, jalannya ajrut-ajrutan...Tasik emang TOP BGT dueeh...rasa lelah dan kantuk jadi tak terasa..jalan yang berkelok-kelok dengan jurang dikanan-kiri....pemandangannya indah sekaligus membuat jantung berdebar-debar. Memasuki Garut jalanan juga masih berkelok-kelok. Aku lihat anak-anak begitu menikmati...Alhamdulillah perjalanan jadi menyenangkan walaupun kami sudah ada dijalanan hampir 18 jam. Sepanjang Cipularang pun pemandangan tak kalah indahnya. Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan...walau kami harus menempuh 26 jam dari Jogja menuju Bekasi. Kami ingin melewati jalur selatan lagi...impian kami bisa menjelajahi tempat-tempat wisata di sepanjang jalur selatan yang kami lewati...bisa mencicipi masakan khasnya dan tak lupa bisa foto-foto(yang ini mah wajib dilakukan hihihihi) bersama anak-anak dan sang sopir tercinta *___^. Untuk sementara harus puas foto-foto dari jendela mobil. Moment lebaran memang moment special yang tak ingin kami lewatkan. Ratusan kilo rela kami tempuh untuk bisa berkumpul dengan keluarga tercinta di Jogja dan di Klaten. Dan yang pasti anak-anak pun sangat menikmatinya...ini pengalaman pertama kami yang juga merupakan pengalaman pertama anak-anak. Semoga menjadi kenangan indah yang mereka kenang sampai tua ..agar bisa diceritakan ke anak cucu mereka nantinya.
^ pemandangan sepanjang Tasik-Garut^

^Kebersamaan yang slalu kami rindukan^

Sabtu, 07 September 2013

Kisah Bentoku

Entah sejak kapan aku suka dengan bento, seiring dengan kemudahan mencari informasi didunia maya...aku menemukan blog tentang bento yang akhirnya membuatku makin tergila-gila dengan bento. Bento Mania di dbento.com....gara-gara blog tersebut tiap hari aku tongkrongin netbook hitamku. Agar bisa puas menikmati aku pilih malam hari saat duo krucil sudah tidur. Hwaaaaa lihat foto-foto hasil bentonya membuatku benar-benar ngiler hehehehe. Semakin lama semakin membuat penasaran ingin mencoba...tapiiii...belum punya alat-alatnya euy. Mulailah browsing mengenai pernak-pernak bento. Di Bento Mania ada info tentang penjualan pernak-pernak bento tapi tempatnya jauh-jauh tidak ada yang dekat dengan tempat tinggalku. Sampai-sampai aku posting di Fb berharap ada info dari teman-teman yang lain. Akhirnya ada teman yang memberitahu kalau disalah satu hypermarket menyediakan alat-alat bento biasanya tempatnya khusus. Mulailah perburuan dimulai...dengan ditemani duo krucil dan suami, aku dengan semangatnya mencari disetiap sudut berharap menemukan yang aku cari. Hwaaaaaaaaaa.....rasanya begitu luaaaar biasa saat menemukannya...walaupun koleksinya cuma sedikit tapi aku begitu senang. Rasanya ingin ku beli semua tapi lihat harganya yang lumayan mahal...jadi mikir-mikir lagi deeeh ^__^. Inilah hasil perburuanku pertama kali.

Saat weekend duo krucil mengajak berenang, inilah saatnya aku mencoba membuat bekal ala bento....jangan ditanya bagaimana hasilnya...pokoknya masih kacau balau....tapi duo krucil begitu antusias saat melihatnya. Akhirnya bekal bento pun ludes, habis tanpa sisa.

Perburuan pernak-pernik bento ternyata belum berakhir karena aku melihat begitu banyak alat-alat yang imut dan lucu-lucu yang aku belum punya. Akhirnya aku  memilih belanja via online...senangnya menemukan cetakan roti yang berbentuk bunga dan bintang. Bahkan cetakan itu ku pakai disekolah tempat aku mengajar saat ada kegiatan fun cooking. Duuuh senangnya melihat anak-anak begitu senang mencetak roti sandwich buatannya sendiri.
Suamiku yang sempat manyun gara-gara perburuanku mencari pernak-pernik bento dan lumayan menghabiskan uang belanja akhirnya tersenyum juga saat aku begitu sibuk mencoba membuat bento untuk bekal sekolah duo krucilku. Yuupp...akhirnya setelah sekian lama menunggu...aku berani juga membuat bekal ala bento untuk duo krucilku. Masih sangat sederhana karena  masih pemula dan juga keterbatasan waktu karena pagi-pagi aku juga mesti berangkat ngajar di TK. Tapi bisa menyiapkan bekal untuk mereka merupakan kebahagiaan yang tak terkira... mesti tiap hari mesti pontang-panting...inilah bekal ala bento yang dibuat dengan penuh cinta ^__^
Wah ternyata ayahnya juga nggak mau kalah dengan anak-anaknya, jadilah tiap hari membuat tiga bento. Namun cuma bertahan 1 minggu, karena aku menyerah juga...hanya sanggup membuat untuk bekal anak-anak saja. Yang penting ayahnya dah pernah nyobain toh di tempat kerjanya sudah disediakan makan siang juga hihihihihi.



Fotonya cuma sedikit euy...karena terkadang tidak sempat memfotonya karena buru-buru mau di bawa ke sekolah. Yang pasti akan selalu bersemangat membuat bento setiap hari...biar hasilnya bisa sekeren bento di Bento Mania. Ingin belajar fotografi juga biar hasil fotonya lebih menarik dan menggoda hehehee...
Apapun sayurnya...apapun lauknya...apapun makanannya pasti habis dimakan sama  duo krucilku...Alhamdulillah...senangnya....
Inilah kisah bentoku...bagaimana dengan kisah bentomu????? Pasti sama asyiknya kaan??? ^___^
Bento mania